BisnisEkonomi

Laba Melonjak Meski Penjualan Turun, Emdeki Utama Tbk Mantapkan Langkah Diversifikasi 2025

304
×

Laba Melonjak Meski Penjualan Turun, Emdeki Utama Tbk Mantapkan Langkah Diversifikasi 2025

Share this article
foto : Emdeki Utama

BENERBARENG.ID – PT Emdeki Utama Tbk (IDX: MDKI), perusahaan publik yang telah berkiprah hampir empat dekade di industri kalsium karbida nasional, melaporkan kinerja terbaru Kuartal III 2025 dengan dinamika yang cukup kontras. Di tengah tekanan pasar global dan pemulihan ekonomi yang berjalan lambat pascapandemi, perusahaan tetap berhasil meningkatkan laba meskipun penjualan produk utama mengalami penurunan.

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020 hingga 2022, berbagai sektor industri global belum sepenuhnya pulih. Hal ini berdampak langsung pada negara-negara mitra dagang Indonesia dan memperlambat permintaan di sektor perkapalan, pertambangan, karoseri, serta industri kecil yang selama ini mengandalkan gas acetylene dari kalsium karbida sebagai kebutuhan produksi. Efek berantai dari penurunan aktivitas industri tersebut terlihat jelas dalam kinerja penjualan Emdeki Utama pada 2025.

Dalam laporan Kuartal III, perusahaan hanya membukukan penjualan sebesar 9.184 ton kalsium karbida, turun 4,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 9.575 ton. Meski demikian, perseroan tetap memproyeksikan total penjualan hingga akhir 2025 mencapai 13.018 ton. Menariknya, di balik melemahnya volume penjualan, Emdeki Utama justru berhasil mencatatkan kenaikan laba yang cukup signifikan. Perusahaan membukukan laba sebesar Rp24,485 miliar hingga kuartal ketiga, meningkat 21,82 persen dibandingkan capaian tahun lalu yang berada di angka Rp20,098 miliar. Angka ini menegaskan bahwa efisiensi internal dan pengelolaan biaya operasional menjadi faktor penting yang mampu memperkuat kinerja perusahaan di situasi ekonomi yang tidak stabil.

Komitmen Emdeki Utama dalam menjaga stabilitas bisnis juga terlihat dari strategi diversifikasi dan pengembangan usaha. Sejak IPO, perusahaan mencanangkan beberapa proyek strategis seperti produksi Carbide Desulphuriser dan High Grade Ferro Silica untuk memperkuat posisi di industri baja nasional. Pabrik Carbide Desulphuriser tahap I yang berlokasi di Gresik telah beroperasi normal sejak September 2019, meski rencana pembangunan tahap II di Cilegon masih harus ditunda sambil menunggu perkembangan industri baja di wilayah tersebut. Sementara itu, proyek pabrik Ferro Silica berkapasitas 7.000 ton di Gresik yang sebelumnya telah memperoleh persetujuan pemegang saham, kini tengah dikaji ulang karena kenaikan biaya dan faktor teknis lainnya. Perusahaan saat ini sedang mempelajari alternatif proyek pengganti yang dinilai lebih strategis dan berpotensi memberikan nilai tambah lebih besar untuk perseroan.

See also  Penipuan Belanja Online Melonjak, DPD RI Lia Istifhama Tekankan Pentingnya Pembaruan UU Perlindungan Konsumen

Di luar proyek berbasis logam, Emdeki juga bergerak cepat memanfaatkan sisa pembakaran kapur dan gas buang CO₂ sebagai bahan baku untuk produk turunan seperti mortar dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC). Produksi mortar dengan kapasitas 4.200 ton per tahun telah berjalan sejak Juli 2022, sementara pabrik PCC berkapasitas 800 ton per tahun mulai beroperasi pada akhir 2023. Inovasi ini tidak hanya membuka sumber pendapatan baru, tetapi juga menandai langkah perusahaan menuju pemanfaatan energi dan material yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Perusahaan juga memperluas portofolio bisnis melalui anak usaha PT Emde Plast Utama yang berlokasi di Tangerang, dengan fokus pada produksi pallet plastik berkapasitas 4.500 ton per tahun. Pabrik ini resmi mulai beroperasi pada November 2025 dan menjadi penanda ekspansi Emdeki Utama ke sektor industri manufaktur pendukung logistik. Selain itu, perusahaan tengah menuntaskan persiapan produksi kapur pertanian melalui PT Calcindo Agro Utama yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2026.

Terkait kebijakan dividen, perusahaan menegaskan bahwa pembagian dividen sepenuhnya akan disesuaikan dengan kondisi keuangan dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham mendatang. Prinsip kehati-hatian tetap dipegang sebagai bagian dari komitmen menjaga kesehatan finansial perseroan.

Dengan rekam jejak panjang, jaringan distribusi yang solid, serta kemampuan adaptasi melalui diversifikasi produk, PT Emdeki Utama Tbk menatap tahun-tahun mendatang dengan optimisme. Meski tekanan global masih terasa, strategi perusahaan dalam memanfaatkan peluang baru diyakini akan menjadi fondasi yang menguatkan keberlanjutan bisnis di masa depan. (ZYQ)