BENERBARENG.ID – Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, berhasil meluncurkan roket heavy-lift New Glenn pada Kamis, 13 November 2025, membawa dua satelit ilmiah milik NASA menuju planet Mars. Keberhasilan ini datang setelah serangkaian penundaan akibat cuaca buruk dan meningkatnya aktivitas badai matahari yang sempat memaksa tim menunda jadwal peluncuran sebelumnya.
Peluncuran yang berlangsung di Cape Canaveral Space Force Station ini menjadi tonggak penting bagi Blue Origin. Selain menjadi misi NASA berskala besar pertama yang ditangani perusahaan tersebut, keberhasilan ini juga memperlihatkan kesiapan New Glenn sebagai pesaing serius dalam industri peluncuran antariksa komersial.
Roket New Glenn membawa dua satelit kembar bernama Blue dan Gold, yang merupakan bagian dari misi ilmiah NASA bertajuk ESCAPADE (Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorers). Kedua satelit ini dirancang untuk mempelajari interaksi angin matahari dengan atmosfer atas Mars serta dinamika plasma yang terjadi di sekitar planet tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai proses hilangnya atmosfer Mars, salah satu misteri yang terus diteliti para ilmuwan.
Setelah berhasil mencapai orbit, kedua satelit akan menghabiskan waktu sekitar satu tahun mengitari Bumi sebelum melakukan manuver gravitasi untuk menuju Mars. Mereka diperkirakan tiba di orbit Mars pada tahun 2027 dan mulai mengumpulkan data penting mengenai lingkungan magnetik serta perilaku partikel di sekitar planet merah.
Tidak hanya berhasil mengirimkan misi NASA, Blue Origin juga meraih pencapaian teknis lain yang tak kalah penting. Tahap pertama roket New Glenn berhasil kembali dan mendarat di atas kapal barge di Samudra Atlantik. Ini menjadi keberhasilan besar mengingat pada penerbangan debutnya di awal tahun, pendaratan booster New Glenn tidak berjalan mulus. Keberhasilan kali ini memperkuat posisi Blue Origin dalam kompetisi pengembangan roket yang dapat digunakan kembali, sebuah teknologi yang selama ini dipimpin oleh SpaceX.
Peluncuran ini sempat mengalami beberapa kali penundaan, terutama akibat cuaca yang tidak bersahabat dan tingginya aktivitas badai matahari yang berpotensi mengganggu sistem satelit. Kondisi tersebut memaksa tim melakukan pemeriksaan tambahan sebelum akhirnya menjadwalkan ulang peluncuran yang akhirnya berlangsung sukses.
Dengan keberhasilan misi ESCAPADE, Blue Origin menunjukkan lompatan besar dalam kiprahnya di dunia eksplorasi luar angkasa. Misi ini tidak hanya memberikan kontribusi penting bagi penelitian ilmiah NASA, tetapi juga menandai semakin ketatnya persaingan perusahaan swasta dalam menjelajahi ruang angkasa. Bagi Jeff Bezos dan timnya, peluncuran ini menjadi bukti bahwa mereka kini berada dalam jalur yang tepat untuk bersaing langsung dengan pemain utama industri antariksa saat ini. (BUC)
